Harga Tiket Masuk Candi Singosari Malang: | Candi Singosari Malang |
Jam Buka: | 07.00 – 17.00 WIB |
Nomor Telepon: | – |
Alamat / Lokasi: | Jl. Kertanegara No.148, Candirenggo, Singosari, Malang, Jawa Timur, Indonesia , 65153 |
Indonesia, dengan segala kekayaan budaya dan sejarahnya, memiliki banyak harta berharga dalam bentuk candi-candi peninggalan masa lalu. Salah satu destinasi yang mengungkapkan sejarah gemilang adalah Candi Singosari di Malang, Jawa Timur. Terletak dalam jarak yang cukup dekat dari pusat kota Malang, Candi Singosari menjadi saksi bisu kejayaan kerajaan masa lampau.
Candi Singosari merupakan bagian penting dari warisan sejarah Indonesia yang kaya. Terkenal karena keterlibatannya dalam kisah Ken Arok, tokoh legendaris dalam cerita Panji. Meskipun candi ini tidak sebesar Borobudur atau Prambanan, keindahannya dan latar belakang sejarahnya membuatnya layak untuk dijelajahi. Dalam artikel ini, TravelSantai akan menjelajahi daya tarik unik Candi Singosari dan informasi praktis seperti harga tiket masuk, jam buka, fasilitas, dan lokasi yang perlu diketahui sebelum mengunjungi situs bersejarah ini.
Bergabunglah dalam perjalanan kita untuk menjelajahi pesona Candi Singosari, tempat yang mengungkapkan sebagian dari kekayaan sejarah dan budaya Indonesia yang tak ternilai harganya. Dalam petualangan ini, kita akan mengungkap rahasia yang terkandung dalam dinding candi dan memahami peran pentingnya dalam sejarah Indonesia yang megah.
Harga Tiket Masuk Candi Singosari
Bagi para wisatawan yang ingin menjelajahi keindahan sejarah dan arsitektur Candi Singosari, dikenakan biaya tiket masuk yang sangat terjangkau. Harga tiket masuk ke Candi Singosari adalah tiket sukarela, yang berarti pengunjung dapat memberikan sumbangan sesuai dengan kemampuan mereka. Biaya tiket masuk yang bersifat sukarela ini digunakan untuk pemeliharaan dan pelestarian situs bersejarah ini.
Tiket Masuk | Harga |
---|---|
Tiket masuk | Sukarela |
Ketentuan tiket masuk yang bersifat sukarela memberikan fleksibilitas kepada pengunjung untuk memberikan sumbangan sesuai dengan preferensi mereka. Hal ini membuat Candi Singosari menjadi salah satu destinasi wisata yang sangat terjangkau, sehingga dapat dinikmati oleh berbagai kalangan masyarakat.
Jam Buka Candi Singosari
Untuk memudahkan pengunjung menikmati keindahan dan pesona Candi Singosari, candi ini dibuka setiap hari dengan waktu operasional yang cukup luas. Pengelolaan candi ini telah disesuaikan dengan jadwal yang memungkinkan pengunjung datang pada berbagai waktu. Berikut adalah informasi mengenai jam buka Candi Singosari:
Jam Operasional | Hari | Jam Buka |
---|---|---|
Setiap Hari | Senin – Minggu | 07.00 – 17.00 |
Candi Singosari buka setiap hari, mulai dari Senin hingga Minggu. Jam buka dimulai pada pukul 07.00 pagi dan berakhir pada pukul 17.00 sore. Waktu operasional yang luas ini memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk menjelajahi Candi Singosari dengan nyaman, baik pada pagi hari maupun sore hari.
Pesona Daya Tarik Candi Singosari
Candi Singosari, kendati tidak sebesar Borobudur atau Prambanan, memiliki pesona dan daya tariknya sendiri yang menarik minat pengunjung. Sebagai salah satu peninggalan bersejarah di Malang, candi ini menyuguhkan pengalaman yang unik dan memikat bagi para pelancong yang mencari wawasan budaya dan sejarah. Berikut beberapa aspek menarik dari Candi Singosari:
Menapaki Kemegahan Candi Singosari
Ketika memasuki kawasan Candi Singosari, pengunjung akan disambut oleh sebuah candi yang tinggi dan megah. Meskipun hanya satu candi, namun kemegahan dan keunikan arsitektur candi ini patut diacungi jempol. Candi ini terletak di ketinggian sekitar 512 meter di atas permukaan laut, tepatnya di lembah antara Pegunungan Tengger dan Gunung Arjuna. Candi ini awalnya digunakan untuk pendharmaan Raja Kertanegara.
Selain sebagai tempat ibadah, Candi Singosari juga merupakan peninggalan dari Kerajaan Singosari yang merupakan kerajaan bercorak Hindu-Buddha. Kerajaan ini didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222 dan dahulu bernama Kerajaan Tumapel. Lokasinya yang strategis di Singosari, yang merupakan ibukota Tumapel, membuat nama Singosari melekat pada kerajaan ini.
Penemuan Candi Singosari
Candi Singosari tidak selalu dikenal dengan namanya saat ini. Bangunan candi ini pertama kali ditemukan pada abad ke-18, sekitar tahun 1800-1850 oleh pihak Belanda. Pada awalnya, bangunan ini dinamai “Candi Menara” karena bentuknya yang menyerupai menara. Namun, beberapa nama lain seperti “Candi Cungkup” atau “Candi Renggo” juga pernah digunakan oleh masyarakat setempat.
Akhirnya, nama “Candi Singosari” dipilih dan dikenal secara luas sebagai nama resmi candi ini. Candi ini ditemukan oleh W. Van Schmid setelah berkunjung ke lokasi pada tahun 1856. Meskipun penamaan awalnya bervariasi, Candi Singosari telah menjadi simbol sejarah dan kebudayaan di kawasan Malang.
Bagian Dari Candi
Candi Singosari terdiri dari beberapa bagian yang menarik untuk dijelajahi. Area candi ini menempati kompleks percandian dengan luas mencapai 200 meter x 400 meter, dikelilingi oleh rerumputan hijau yang menambah pesona candi ini. Bangunan candi sendiri terdiri dari bagian atas candi, tubuh candi, kaki candi, dan teras candi.
Pembuatan candi menggunakan sistem penumpukan batu andesit hingga ketinggian tertentu. Kemudian, candi diukir dari bagian atas menuju ke bawah. Anda dapat melihat bagian-bagian candi yang belum selesai diukir pada bagian bawahnya, memberikan wawasan tentang proses pembuatannya.
Candi Singosari adalah tempat yang cocok bagi pengunjung yang ingin menjelajahi sejarah dan seni arsitektur Jawa kuno. Selain itu, di sekitar candi ini juga terdapat arca Dwarapala yang memperkuat nuansa sejarah yang kental.
Arca pada Bilik Candi dan Dwarapala Sang Penjaga Candi
Bilik di dalam Candi Singosari memiliki arca yang beragam, masing-masing menghadap ke arah mata angin yang berbeda. Di bagian utara terdapat arca Durgamahisasuramardhini, sementara di sisi timur terdapat arca Ganesha. Di bagian selatan terdapat arca Resi Guru atau Resi Agastya.
Namun, sayangnya, hanya arca Resi Agastya yang tersisa hingga saat ini. Arca-arca yang lain sudah dibawa ke Leiden, Belanda, karena kondisinya yang rusak cukup parah. Meskipun demikian, arca Resi Agastya yang masih ada tetap memikat dengan keindahannya.
Sebelum memasuki area candi, pengunjung juga akan disambut oleh dua arca besar yang menyeramkan yang dikenal sebagai Dwarapala. Arca Dwarapala ini menghadap pengunjung sebagai penjaga jalan menuju percandian. Tampilannya yang kuat, dengan mata besar dan taring yang tajam, menambah kesan misterius di sekitar Candi Singosari.
Sisa Kerajaan Singosari
Kerajaan Singosari, yang pernah begitu kuat pada masanya, sayangnya hanya meninggalkan sedikit jejaknya saat ini. Dalam kompleks Candi Singosari, selain candi utama, terdapat dua gupala atau dwarapala, candi pemujaan bernama Candi Sumber Awan, serta kolam pemandian Ken Dedes yang kini dibuka untuk umum. Meskipun hanya sedikit yang tersisa dari kejayaannya, Candi Singosari menjadi salah satu wakil yang tetap berdiri kuat dari kerajaan tersebut.
Fasilitas
Selain pesona sejarah dan budayanya, Candi Singosari juga menyediakan beberapa fasilitas yang memudahkan pengunjung dalam menjelajahi situs bersejarah ini. Fasilitas-fasilitas ini dirancang untuk meningkatkan kenyamanan dan pengalaman Anda saat mengunjungi Candi Singosari:
- Area Parkir Luas
- Area Istirahat
- Area Saung
- Toilet dan Fasilitas Umum
- Area Penjualan Souvenir
- Pusat Informasi
- Area Keamanan
Fasilitas-fasilitas ini dirancang untuk meningkatkan pengalaman pengunjung di Candi Singosari. Sebelum memulai petualangan sejarah Anda, pastikan untuk memanfaatkan fasilitas ini agar kunjungan Anda menjadi lebih lancar dan menyenangkan.
Lokasi Candi Singosari
Candi Singosari, dengan segala pesona sejarah dan keindahannya, terletak di lokasi yang mudah dijangkau di Malang, Jawa Timur. Jika Anda merencanakan kunjungan ke situs bersejarah ini, berikut adalah informasi lengkap tentang lokasinya:
Alamat: Jalan Kertanegara No. 148, Candirenggo, Kecamatan Singosari, Malang, Jawa Timur.
Aksesibilitas: Candi Singosari terletak hanya sekitar 10 kilometer dari pusat kota Malang. Akses ke situs ini sangat mudah, baik jika Anda menggunakan kendaraan pribadi, kendaraan umum, atau taksi. Rute menuju candi biasanya terdokumentasi dengan baik dan dapat diakses dengan mudah melalui navigasi GPS.
Kendaraan Pribadi: Jika Anda menggunakan kendaraan pribadi, Anda dapat mengikuti rute dari pusat kota Malang ke arah timur hingga mencapai Jalan Kertanegara. Kemudian, ikuti petunjuk menuju Candi Singosari. Area parkir yang luas tersedia di dekat situs candi.
Kendaraan Umum: Jika Anda tidak memiliki kendaraan pribadi, Anda masih dapat mencapai Candi Singosari dengan menggunakan angkutan umum seperti angkot (angkutan kota). Anda dapat menanyakan kepada penduduk setempat atau mencari informasi tentang rute angkot yang menuju ke candi.